Rembulan

Oleh : Almira Salsabila Ghassani Asmara


Aku selalu suka rembulan
Meski cahayanya tak segagah mentari,
ia tetap muncul dan menemani

Aku selalu suka rembulan
Meski ia sedang sendiri,
ia tetap muncul dan menemani
siapapun yang direngkuh sepi,
agar mereka tidak merasakan kelamnya sendiri

Aku selalu suka rembulan
Meski ia tertikam pilu,
ia tetap muncul dan menemani,
siapapun yang diiris sembilu,
agar mereka tidak merasakan pedihnya sakit hati

Suatu malam,
aku menulis surat panjang untuk rembulan
Mengapa kau pergi begitu cepat?
Seiring dengan fajar tiba, dan rembulan tertidur
Semburat kebiruan yang menemaniku sepanjang malam
mulai memudar

Di malam senyap
Ketika rembulan lenyap
Aku menyalakan lilin kecil
Memang tidak seterang itu
Namun setidaknya cukup untuk menghangatkan hatiku yang beku

Seekor burung tak bernama bernyanyi di tengah taman berdebu
Dimana kamu?
Aku hanya bisa memikirkan kamu

Mengapa aku menangis?
Padahal aku satu-satunya di sini
Oh, aku hanya sedang membutuhkan kamu
Aku hanya sedang merindukan kamu
Hanya kamu

Aku di sini, di bawah semburat biru
Sibuk memungut kenangan masa lalu
Yang sedari tadi tercecer di benakku

Aku di sini, di bawah semburat biru
Sibuk memaki pemutar kaset di pikiranku
Yang sedari tadi hanya mengulang gambaran tentangmu

Aku di sini, di bawah semburat biru
Sibuk melarikan diri dari bayanganmu
Yang sedari tadi mengejarku

Aku di sini, di bawah semburat biru
Sibuk berharap kau akan kembali
Yang sebenarnya aku tahu tak akan terjadi

Komentar

Postingan Populer